• Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim.

  • Abu Abdillah Abdur Rahman bin Qasim al Utaqy.

  • Asyhab bin Abdul Aziz al Qaisi.

  • Abu Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam.

  • Asbagh bin Farj al Umawi.

  • Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam.

  • Muhammad bin Ibrahim bin Ziyad al Iskandari.

    Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan Andalus ialah :

  • Abu Abdillah Ziyad bin Abdur Rahman al Qurthubi.

  • Isa bin Dinar al Andalusi.

  • Yahya bin Yahya bin Katsir Al Laitsi.

  • Abdul Malik bin Habib bin Sulaiman As Sulami.

  • Abdul Hasan Ali bin Ziyad At Tunisi.

  • Asad bin Furat.

  • Abdus Salam bin Said At Tanukhi.

    Sedang Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

  • Abdul Walid al Baji

  • Abdul Hasan Al Lakhami

  • Ibnu Rusyd Al Kabir

  • Ibnu Rusyd Al Hafiz

  • Ibnu ‘Arabi

  • Ibnul Qasim bin Jizzi

    Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Maliki.
    Awal mulanya tersebar di daerah Medinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.

    3.Mazhab Syafi’i.

    Mazhab ini dibangun oleh Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i seorang keturunan Hasyim bin Abdul Muthalib. Beliau lahir di Guzah tahun 150 H bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadi Mazhab yang pertama.Guru Imam Syafi’i yang pertama ialah Muslim bin Khalid, seorang Mufti di Mekah. Imam Syafi’i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilan tahun. Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir ; kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh.

    Mazhab Syafi’i terdiri dari dua macam ; berdasarkan atas masa dan tempat beliau mukim. Yang pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu hidupdi Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.

    Keistimewaan Imam Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu bahwa beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya ialah : Al-Um.

    Dasar-dasar Mazhab Syafi’i
    Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’i dalam mengistinbat hukum sysra’ adalah :

  • Al Kitab.

  • Sunnah Mutawatirah.

  • Al Ijma’.

  • Khabar Ahad.

  • Al Qiyas.

  • Al Istishab.

    Sahabat-sahabat beliau yang berasal dari Irak antara lain :

  • Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid bin Yaman al-Kalabi al-Bagdadi.

  • Ahmad bin Hanbal yang menjadi Imam Mazhab keeempat.

  • Hasan bin Muhammad bin Shabah Az Za’farani al-Bagdadi.

  • Abu Ali Al Husain bin Ali Al Karabisi.

  • Ahmad bin Yahya bin Abdul Aziz al Bagdadi.

    Adapun sahabat beliau dari Mesir :

  • Yusuf bin Yahya al Buwaithi al Misri.

  • Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al Muzani al Misri.

  • Rabi’ bin Abdul Jabbar al Muradi.

  • Harmalah bin Tahya bin Abdullah Attayibi

  • Yunus bin Abdul A’la Asshodafi al Misri.

  • Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.

    Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Syafi’i
    Mazhab Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di : Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.

    4. Mazhab Hambali.

    Pendiri Mazhab Hambali ialah : Al Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal bin Hilal Azzdahili Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H. Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmu pengetahuan, antara lain : Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.

    Dasar-dasar Mazhabnya.
    Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah :

  • Nash Al Qur-an atau nash hadits.

  • Fatwa sebagian Sahabat.

  • Pendapat sebagian Sahabat.

  • Hadits Mursal atau Hadits Doif.

  • Qiyas.

    Dalam menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal ini didalam kitabnya
    I’laamul Muwaaqi’in.

    Pengembang-pengembang Mazhabnya
    Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut :

  • Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al Atsram; dia telah mengarang Assunan Fil Fiqhi ‘Alaa Mazhabi Ahamd.

  • Ahmad bin Muhammad bin Hajjaj al Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil Hadis.

  • Ishaq bin Ibrahim yang terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al Marwazi dan termasuk ashab Ahmad terbesar yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.

    Ada beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmad yang menyebarkan mazhab Hambali, diantaranya :

  • Muwaquddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi yang mengarang kitab Al Mughni.

  • Syamsuddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi pengarang Assyarhul Kabiir.

  • Syaikhul Islam Taqiuddin Ahmad Ibnu Taimiyah pengarang kitab terkenal Al Fataawa.

  • Ibnul Qaiyim al Jauziyah pengarang kitab I’laamul Muwaaqi’in dan Atturuqul Hukmiyyah fis Siyaasatis Syar’iyyah.Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qaiyim adalah dua tokoh yang membela dan mengembangkan mazhab Hambali.

    Daerah yang Menganut Mazhab Hambali.
    Awal perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi. Dan masa sekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.

    Demikian sekilas sejarah dan penjelasan dari keempat mazhab yang terkenal.